Memilih Web Hosting

Web hosting merupakan hal yang wajib kita miliki agar situs kita bisa diakses oleh pengguna lewat internet. Memilih tipe hosting yang tepat merupakan hal penting agar kita tidak salah memilih, memilih paket terlalu kecil sehingga tidak bisa menampung pengunjung yang banyak atau terlalu besar sehingga menghabiskan dana.

Sebelumnya kita telah mengenal Apa itu Web Hosting. Di tulisan ini kita akan membahas satu per satu tipe web hosting yang bisa kita pilih dan mana yang tepat untuk website yang kita miliki.

Tipe Web Hosting

Shared Hosting

Shared hosting adalah tipe web hosting yang paling banyak ditawarkan dimana satu server digunakan oleh banyak pemilik website, tiap pemilik website bahkan bisa memiliki lebih dari satu website sehingga bisa puluhan, ratusan bahkan ribuan website di host di server tersebut.

Kita biasanya akan diberi username yang bisa kita gunakan untuk mengelola website kita, mengunggah file ke server, membuat website tambahan dsb.

Beberapa shared hosting dengan server Linux memberikan akses SSH (secure shell) ke server hosting, ini bisa membantu mengelola website untuk melakukan hal sederhana seperti kopi file dsb.

Ratusan atau ribuan website yang ada disatu server berbagi resource CPU dan memory, ada kalanya situs lain memakan resource lebih besar, mungkin karena mendadak kunjungannya meningkat atau bisa jadi karena skrip atau aplikasi yang dijalankan tidak efisien.

Ketika “tetangga” kita menggunakan resource berlebihan, situs kita akan terkena dampak yaitu lebih pelan untuk di load.

Beberapa shared hosting membatasi penggunaan RAM untuk tiap akun, apabila akun kita menggunakan RAM lebih dari yang ditentukan maka proses yang menjalankan aplikasi kita akan dimatikan. Begitu pula dengan penggunaan CPU, apabila aplikasi kira menggunakan CPU cukup besar untuk jangka waktu yang cukup lama maka proses aplikasi kita akan dimatikan.

Anda bisa menggunakan shared hosting untuk situs dengan traffic yang tidak terlalu tinggi. Saya tidak bisa memberikan batasan angka sampai titik berapa situs anda masih bisa menggunakan shared hosting karena bergantung pada hosting provider yang anda pilih dan aplikasi web yang anda gunakan.

Sebagai gambaran saya memiliki akun shared hosting yang digunakan beberapa situs, total pengunjung bulanan 3000 untuk semua situs, jadi kurang lebih per hari ada 100 pengunjung dan sejauh ini masih bisa ditempatkan di shared hosting.

VPS Hosting

VPS merupakan kependekan dari Virtual Private Server, beberapa provider menggunakan istilah Virtual Dedicated Server (VDS) atau mungkin Virtual Server.

VPS merupakan server virtual yang dibuat didalam server fisik milik perusahaan web hosting. Kita mendapat akses administrator atau root di server tersebut sehingga kita bisa melakukan instalasi paket atau aplikasi tambahan yang kita butuhkan.

Meskipun VPS menawarkan keleluasaan pengelolaan server, menggunakan VPS juga menambah pekerjaan anda untuk memastikan sistem operasi selalu diupdate, aplikasi dan library yang terinstall juga selalu diupdate dan juga mengamankan server anda sesuai dengan best practice sistem operasi maupun aplikasi.

VPS bisa menjadi langkah selanjutnya dari shared hosting. Apabila anda sudah mulai sering mendapat peringatan atau pemberitahuan dari web hosting anda bahwa situs anda menggunakan resource berlebihan dan data analytics anda menunjukkan kunjungan ke situs anda meningkat, ini merupakan pertanda anda harus pindah ke tipe hosting lain, dan VPS adalah salah satu pilihan yang bisa diambil.

Penyedia layanan hosting VPS biasanya memberikan pilihan tipe server berdasar jumlah CPU, Memory dan harddisk. Anda bisa memilih spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan budget anda. Apabila situs anda membutuhkan sumber daya yang lebih besar anda bisa mengupgrade ke tipe vps yang lebih besar.

Dedicated Hosting

Dedicated hosting merupakan layanan yang mirip dengan VPS dimana kita memiliki akses administrator penuh ke sistem, perbedaannya layanan dedicated hosting memberikan kita server fisik atau bare metal dan bukan hanya server virtual.

Kelebihan menggunakan layanan dedicated hosting adalah kita tidak berbagi sumber daya apapun di server yang kita gunakan dengan pelanggan lain di layanan hosting yang sama. Semua sumber daya di server yang kita sewa bisa kita gunakan semaksimal mungkin.

Kita juga mendapat port network khusus dengan bandwidth tertentu dan kita bisa menggunakan port tersebut secara penuh 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Colocation Hosting

Layanan colocation ini mirip dengan dedicated hosting dimana kita akan memiliki server fisik / bare metal yang akan ditempatkan di data center.

Perbedaannya kita harus menyediakan sendiri server yang akan ditempatkan didata center. Yang kita sewa di data center adalah space rak, biasanya dalam satuan U atau RU (Rack Unit), port network dan power.

Layanan colocation hosting bisa kita pilih apabila spesifikasi server yang kita butuhkan tidak disediakan oleh perusahaan layanan webhosting, misalnya kita membutuhkan graphical processing unit (GPU) di server.

Anda tidak harus menggunakan layanan hosting di luar negeri. Banyak perusahaan web hosting di Indonesia yang menyediakan layanan colocation hosting dengan data center di Indonesia.

Reseller Hosting

Sesuai dengan namanya, Reseller hosting, tipe hosting ini memungkinkan kita untuk menjual ulang layanan hosting ini kepada pengguna lain.

Anda bisa memilih layanan ini untuk memulai layanan hosting anda sendiri. Apabila anda memiliki layanan pembuatan website atau pembuatan aplikasi web, layanan reseller ini juga bisa anda pilih agar tiap pelanggan bisa memiliki akun masing-masing tapi tetap dapat anda kelola.

Beberapa penyedia layanan reseller menawarkan fasilitas whitelabel sehingga alamat DNS server, branding di cpanel dan lain sebagainya bisa disesuaikan dengan nama perusahaan kita sehingga pelanggan tidak akan tahu bahwa kita hanya reseller dari perusahaan webhosting lain.

cloud hosting

Cloud Hosting

Cloud computing dan cloud hosting merupakan istilah yang banyak digunakan. Pengguna VPS sesekali mengatakan bahwa mereka menggunakan layanan cloud hosting, mungkin benar tapi mungkin juga salah.

Cloud hosting ini mirip dengan layanan VPS. Layanan cloud hosting biasanya menyediakan lebih banyak pilihan tipe virtual server. Pengguna juga bisa memilih ukuran disk. Beberapa penyedia cloud hosting juga memberikan pilihan bagi pelanggan untuk memilih jumlah CPU dan RAM.

Cloud hosting relatif lebih fleksibel dalam jangka waktu langganan. Layanan VPS hanya menyediakan pilihan waktu per bulan sementara layanan cloud hosting memberikan pilihan hingga per jam seperti Amazon Web Services, Google Cloud Platform bahkan memiliki billing hingga per menit.

Apabila anda hanya membutuhkan server untuk beberapa jam, misalnya untuk perhitungan skala besar yang berlangsung selama 10 jam. Anda cukup membayar biaya server tersebut untuk 10 jam dan bukan 1 bulan.

Managed Hosting

Managed hosting ini biasanya merupakan layanan yang dibundle dengan paket hosting yang ada, paling sering untuk VPS atau dedicated hosting.

Apabila anda memilih untuk menggunakan managed hosting, maka anda dapat menggunakan resource server secara maksimal tanpa harus pusing dengan urusan security, update dsb karena hal tersebut sudah diurus oleh penyedia layanan hosting.

Tipe Hosting Terbaik

Tentu tidak ada tipe hosting terbaik. Pemilihan hosting bergantung pada kebutuhan situs anda dan ekspektasi anda terhadap layanan hosting yang anda pilih.

Apabila anda baru memulai, shared hosting merupakan pilihan yang baik karena biaya yang dikeluarkan relatif lebih rendah.

Tetapi meskipun situs anda baru tetapi anda memiliki program promosi, atau mungkin anda merupakan public figure akan lebih baik anda menggunakan layanan VPS atau yang lebih besar.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda yang sedang memilih layanan web hosting untuk situs web anda. Jangan lupa untuk tinggalkan komentar dibawah. Sampai tulisan berikutnya.